Mental Seorang Pecinta Alam Sejati

Ketahuilah Mental Bukan untuk menaklukan, tetapi sebailknya yaitu untuk menkalukan diri kita sendiri, dan itu ada pada jati diri seorang pecinta alam yang benar-benar mengerti istilah dan makna serta ruang lingkup dirinya yang jelas dan sejat. Jika Anda menganggap bahwa Anda berniat untu enaklukan gunung, dan ketahuilah pula bahwa yang seperti itu adalah kesombongan jiwa seorang pecinta alam yang bukan jati dirinya yang asli, karena jati diri seorang pecinta alam adalah mengetahui siapa dirinya dan untuk apa tujuan untuk mencintai alam dengan nama julukannya pecinta alam. Dan ingta pula bila kamu bertujuan menaklukan dunia bahwa yang seperti itu adalah kelemahan, sehingga biarkan diri anda merasakan untuk diri anda sendiri yang lebih baik sebagai pecinta alam sejati.





Dalam hidup ini, bahagia tidaknya kita, kita sendiri yang akan menentukan.

Hanya karena kebodohan, kita dibayangi oleh rasa kekhawatiran dan rasa

takut yang sebenarnya tidak perlu ada.

Berhati lurus adalah menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah goyah oleh

godaan. Bagi yang berkepribadian lemah dan berjiwa rapuh akan mudah

tergoda pada kesenangan duniawi.

Mata kita hanya melihat benda-benda yang indah, telinga kita hanya akan

mendengar suara yang merdu, dan lidah hanya mau mencicipi makanan yang

lezat. Tubuh menjadi manja, dan pikiran mengembara ke mana-mana tanpa

dapat dikendalikan.

Orang bijak mengatakan bahwa perang yang tidak ada habisnya adalah perang melawan diri sendiri. Musuh yang paling sulit ditaklukkan adalah diri sendiri.

Hati yang bercabang ibarat kuda yang lepas dari kendali. Karena itu kita harus menjaga keseimbangan hati dan pikiran kita. Hindari pikiran yang menyesatkan, karena nantinya akan menimbulkan malapetaka bagi diri
sendiri.

Bila kita ingin menuai benih kebahagiaan, taburlah benih kebaikan. Kita mulai dengan menanam bibit-bibit kebaikan, mencabut rumput-rumput ketamakan, kebencian, iri hati, mengairinya dengan ketabahan dan kemurahan hati, serta menyuburkannya dengan memberi pupuk perilaku yang berbudi.

Dengan begitu, sudah sepantasnya kita menikmati hasil panen yang memuaskan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: