Kisah Pendakian Tanpa Persimpangan

Jalan itu sudah kutempuh sekian lama. naik turunnya lembah dan bukit bahkan terjalnya gunung sudah kulewati hingga puncaknya dan berada di balik sisi yang lain. 

lautan pun pernah kuselami
walaupun tak sampai dasarnya
karena sampai saat ini belum juga bisa kulawan
beratnya tekanan air di kedalaman.


sekarang
disini…
Pendakian tanpa persimpangan
ingin rasanya membelah jalan di hadapan

ketika di hadapan seperti tak ada lagi jalan
memang ku yakin ada jalan di hadapan
setidaknya dulu seingatku
longsor telah turun dari bukit di kanan jalan menutupi hampir seluruh jalan yang bisa ku tempuh
tidak ada kiri dan kanan
karena sudah kubilang ini bukanlah persimpangan

sekarang
disini…
Pendakian tanpa persimpangan
ingin rasanya membelah jalan di hadapan

tapi kulihat kembali setidaknya ada jurang di kiri jalan
dengan tumbuhan perdu di sisi lerengnya
telinga kanan berkata:
“apa kau yakin?”
“resikomu adalah hidupmu”
“dengan nafas terakhir adalah taruhannya”
“dan hilangnya semua kenangan tentang eksistensi dirimu”
“ya mungkin kau selamat”
“terjaga dengan kondisi lumpuh, tak dapat bangkit bahkan untuk menyentuh wajahmu sendiri”
“ya jika beruntung akan ada orang yang menolongmu dan mungkin mengobati”
dan begitu seterusnya
telinga kiri berkata:
“ambil saja resiko itu”
“panjat saja lerengnya dengan bergantung pada perdu”
“mungkin saja kuat toh perjalanan ini telah membuatmu kuat untuk bertahan”
“karena hidup adalah mencoba”
“karena hidup adalah belajar dari kegagalan”
“apa yang kau takutkan?”
“kematian??”
“mati itu seperti apa?”
“kehilangan nyawa?”
“sesungguhnya kau tak pernah memiliki”
“jadi apa yang kau rasa kehilangan?”
dan begitu seterusnya

sekarang
disini…
Pendakian tanpa persimpangan
ingin rasanya membelah jalan di hadapan

sebenarnya kadang ingin ku kembali saja kerumah
menyusuri kembali jalan yang pernah kutempuh
untuk kembali pulang

tapi.............................telinga kanan membisik untuk aku bertindak
hingga akhirnya aku mendapatkan petujuk yang sangat relegius
bahwa.....................................apa jawabku dengan ikhlas
Do'a dan ikhtiar telah membuka jalan yang terasa sulit menjadi indah ku nikmati

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: