Awalnya, waktu masih kecil aku mengetahui bunga edelweiss dari buku saja, aku baru tahu kuntum edelweiss punya seseorang yang iseng menyimpan dan ternyata kuntum bunganya yang berwarna coklat itu tidak akan pernah layu selama bertahun-tahun. Rumpun edelweiss pertamakali kulihat di Puncak gunung gede pagrango. Gunung pertama yang kudaki dalam sejarah umurku. Aku masih ingat aroma segarnya. Tanaman edelweiss adalah tanaman yang tumbuh pada ketinggian 3000 mdpl. Kuncupnya berwarna putih kecil dan akan mekar kemudian. Bunga edelweiss kuning tumbuh di lereng-lereng jurang puncak Gunung gede pangrango. Keindahannya hanya bisa dinikmati dari kejauhan, walau rasanya tangan ini ingin menyuntingnya untuk dibawa pulang. Memang, edelweiss terindah selalu susah digapai untuk kualitas terbaiknya
Di lereng Gunung Semeru dan Argopuro, bunga edelweiss tumbuh dengan baik bahkan batangnya sudah menyerupai pohon besar, tak lagi rumpun semak. Tapi, tetep saja bunganya susah dipetik karena batangnya kecil dan rapuh jika dipanjat. Padang Surya Kencana adalah padang dimana rumpun edelweiss menghampar luas di lereng Gunung Gede. Sangat mempesona, apalagi saat kuntumnya mekar. Di pegunungan Jawa Tengah seperti Slamet, Sumbing, Sindoro, tanaman ini jarang ditemukan. Tumbuh namun dalam jumlah yang kecil. Katanya, di Lawu ada edelweiss berwarna biru, tapi aku juga tidak tahu pastinya.
Yang lebih menakjubkan, edelweiss sudah mulai bisa dilihat saat menapaki lembah kaki rinjani. Dan keindahan itu akan semakin mempesona saat melihat kuntum edelweiss kuning yang bermekaran di puncak gunung." Edelwies juga banyaksaya jumpai dari berbagai jenisanya dan amat termamat indah menawan selama perjalanan saya dari pulau sumatra sampai ketimur indonesia.
Edelweiss, jika diberikan kepada sahabat, pertanda lambang persahabatan abadi. Dan edelweiss terindah hanya untuk seorang yang teristimewa, perlambang cinta abadi. Tapi, bagiku akan lebih menyenangkan jika tidak dipetik namun dinikmati bersama di puncak sana....! Apakah anda setuju................
dari perjalananku di tanah Indonesia tercinta.
Di lereng Gunung Semeru dan Argopuro, bunga edelweiss tumbuh dengan baik bahkan batangnya sudah menyerupai pohon besar, tak lagi rumpun semak. Tapi, tetep saja bunganya susah dipetik karena batangnya kecil dan rapuh jika dipanjat. Padang Surya Kencana adalah padang dimana rumpun edelweiss menghampar luas di lereng Gunung Gede. Sangat mempesona, apalagi saat kuntumnya mekar. Di pegunungan Jawa Tengah seperti Slamet, Sumbing, Sindoro, tanaman ini jarang ditemukan. Tumbuh namun dalam jumlah yang kecil. Katanya, di Lawu ada edelweiss berwarna biru, tapi aku juga tidak tahu pastinya.
Yang lebih menakjubkan, edelweiss sudah mulai bisa dilihat saat menapaki lembah kaki rinjani. Dan keindahan itu akan semakin mempesona saat melihat kuntum edelweiss kuning yang bermekaran di puncak gunung." Edelwies juga banyaksaya jumpai dari berbagai jenisanya dan amat termamat indah menawan selama perjalanan saya dari pulau sumatra sampai ketimur indonesia.
Edelweiss, jika diberikan kepada sahabat, pertanda lambang persahabatan abadi. Dan edelweiss terindah hanya untuk seorang yang teristimewa, perlambang cinta abadi. Tapi, bagiku akan lebih menyenangkan jika tidak dipetik namun dinikmati bersama di puncak sana....! Apakah anda setuju................
dari perjalananku di tanah Indonesia tercinta.
2 komentar:
wah bagus nih ceritanya :)
pengalaman indah bila teringat masa itu dengan bunga edelwies bisa membuat hidup lebih semangat
Posting Komentar